BONE-TRIBUNCELEBES.COM- Bimbingan Teknis Pengggunaan Aplikasi Jaga Desa yang diadakan Oleh Kejaksaan Negeri Watampone bekerja sama dengan pihak swasta yang dipertegas oleh surat resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bone yang diadakan di Makassar Beberapa Waktu lalu menuai kritikan dari berbagai pihak. Pasalnya, kegiatan bimtek tersebut memungut kontribusi sebanyak Rp. 3.650.000 Dari Pemerintah Desa yang diadakan dalam waktu 3 Hari di salah satu hotel di Kota Makassar. Bagaimana tidak, jika jumlah biaya kontribusi ini terkumpul kemudian dikalikan dengan Jumlah Desa di Kabupaten Bone maka hasilnya cukup mencengangkan. Sementara ada beberapa desa yang tidak menganggarkan kegiatan tersebut dalam APBDes dan ini akan menambah kerja Pemerintah Desa dalam mengelola laporan Keuangan Desa Sementara Pemerintah Desa Sudah Memiliki Aplikasi pengelolaan Keuangan yaitu Siskeudes.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Watampone, Hj Nurni Farahyanti SH MH, Bahwa pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis ini diadakan juga untuk memudahkan Pemerintah Desa dalam Melaporkan Transaksi Keuangan di Desa. Baik itu pembelanjaan maupun pendapatan di Desa. Aplikasi Jaga Desa juga bisa digunakan untuk melaporkan Progres Pembangunan di Desa yang disertai dengan Format Dokumentasi Foto. “Terkait dengan Kontribusi Kegiatan yang dipungut dari Pemerintah Desa sebanyak Rp. 3.650.000 itu merupakan hal yang wajar, Karena yang namanya kegiatan Bintek pasti memerlukan Biaya dan itu dipergunakan untuk membiayai segala kebutuhan Peserta terkait Bimtek yang dilaksanakan, dan tidak ada paksaan Bagi Pemerintah Desa untuk ikut dalam Kegiatan Bimtek jaga Desa ini, Bagi yang Mau ikut silahkan, yang tidak juga tidak apa-apa”, Lanjut Kejari Bone.

Kepala Kejaksaan Negeri Watampone, Hj Nurni Farahyanti SH MH.
“Kepala Kejaksaan Negeri Watampone, Hj Nurni Farahyanti menambahkan Bahwa Aplikasi Jaga Desa ini langsung di Monitori oleh Kejaksaan Negeri Watampone agar Setiap Perencanaan, Transaksi Keuangan dan Progres Pembangunan Sarpras di Desa dapat Langsung dimonitoring dan dikontrol oleh Kejaksaan Negeri Watampone. Aplikasi ini juga terkoneksi dengan TP4D dan APIP”, Ungkap Hj Nurni Farahyanti kepada Redaksi tribuncelebes.com. (EDDIE227)

You may be interested

Gisel,Dari Pengakuan, Perceraian, Kecaman Pakar Sosiolog, Warga net Hingga Gurita Bisnisnya (Part-3)
tribuncelebes.com - 9 Januari 2021Wanita kelahiran 16 November 1990 ini semakin dikenal masyarakat setelah memutuskan menikah dengan putra aktor senior Roy Marten, Gading Marten. Dari hasil pernikahan mereka, lahir seorang putri…

Jubir Kasim Ketua PANNA Sulsel Membangun Jaringan Dengan Kodam XIV Hasanuddin Makassar
tribuncelebes.com - 18 Januari 2021MAKASSAR-tribuncelebes.com-- Dewan Pimpinan Wilayah(DPW) PANNA (Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha) melakukan kunjungan audiensi di Kodam XIV Hasanuddin, Senin 18/01/2021 Kunjungan DPW PANNA ini diterima Letkol INF Arif…

Gelombang Tinggi Terjang Manado
tribuncelebes.com - 18 Januari 2021MANADO- tribuncelebes.com-- Di Kawasan Megamas misalnya, ombak sudah tinggi bahkan sudah mencapai jalan. Informasi yang didapat dari warga, L Max Tamasoleng yang ada ditempat ombak sudah naik…

9 Kecamatan 6 Tewas Diterjang Banjir dan Longsor di Manado
tribuncelebes.com - 18 Januari 2021MANADO- tribuncelebes.com--Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Donald Sambuaga mengatakan, sebanyak sembilan kecamatan dan 33 kelurahan di Kota Manado jadi daerah terdampak banjir, dan tanah…
Most from this category

Gisel,Dari Pengakuan, Perceraian, Kecaman Pakar Sosiolog, Warga net Hingga Gurita Bisnisnya (Part-3)
tribuncelebes.com - 9 Januari 2021

Sengketa Lahan Masih Tinggi, Program Reforma Agraria Tak Berjalan Optimal
tribuncelebes.com - 14 Januari 2021